Berbagai Ideologi pada Masa pergerakan Nasional
Pada masa pergerakan Nasional banyak Ideolog idologi yang masuk dan mempengaruhi Indonesia pada masa itu. Sekarang kita akan membahas Ideologi ideologi tersebut satu persatu.
ISLAM
- Agama yang ajarannya komprehensif untuk manusia sebagai makhluk Tuhan, individu ataupun sebagai makhluk sosial.
Islam mengajarkan bahwa aktifitas duniawi bisa bernilai ukhrawi dan ilahiyah.Berikut tokoh tokoh Gerakan Islam :
Jamaluddin Al-Afghani (1839 – 1897):
Islam sesuai
untuk
segala
bangsa
dan
zaman,
bila
ada
pertentangan
maka
perlu
ada
interpretasi
baru
melalui
ijtihad.
Pendiri
Al-’Urwah Al’Wusqa.
Cita-citanya
adalah
Pan Islamisme;
persatuan
dan
persaudaraan
Islam, membela
Islam dan
membawa
Islam pada
kemajuan.
Muhammad Abduh (1849 – 1905):
Belajar kepada
Al-Afghani
1871. Pendiri Al-’Urwah
Al’Wusqa.
Kemunduran
Islam karena
sikap
jumud/statis,
taklid,
bid’ah,
kebekuan
akal.
Umat
Islam harus
kembali
pada
ajaran
yang asli
dan
perlu
ijtihad.
Manusia
memiliki
free will dan
free act (qadariyah).
Akal punya
kedudukan
tinggi.
Muhammad Abdul Wahab (1703 – 1787):
Kemurnian
tauhid
dirusak
oleh
tradisi
tarekat
yang menyimpang.
Penyimpangan
adalah
bid’ah,
bid’ah
dalam
ibadah
adalah
syirik.
Harus
dikembalikan
pada
ajaran
yang asli
(zaman
Nabi,
Sahabat
dan
Tabi’in
–abad
ke
3H). Sumber
yang diakuinya
hanya
Qur’an dan
Hadis,
untuk
memahaminya
perlu
ijtihad.
Pendapat
ulama
bukan
tidak
dipandang
sebagai
sumber
yang paling benar karena
merupakan
penafsiran
dirinya
untuk
zamannya,
belum
tentu
sesuai
dengan
zaman
sesudahnya.
Rasyid Ridho (1865 – 1935):
Murid Muh.
Abduh.
Mendirikan
AL-Manar
pembaharuan
agama, ekonomi,
politik,
sosial;
memberantas
takhayul,
bid’ah
dan
fatalisme.
Membuat
tafsir
Qur’an. Pembaruan
pendidikan.
Jihad menyebabkan
Islam masa
klasik
dapat
menguasai
dunia.
Muhammad Iqbal (1876 - 1938):
Hukum dalam
Islam sebenarnya
tidaklah
statis,
tetapi
bisa
sesuai
dengan
zamannya.
Islam bersifat
dinamis.
Intisari
dari
hidup
adalah
gerak,
sedang
hukum
hidup
adalah
menciptakan,
maka
bangunlah
kaum
muslim
dunia
baru.
“kafir
yang aktif
lebih
baik
dari
muslim
yang suka
tidur”. Ia
menjadi
Presiden
Liga
Muslim India.
SOSIALISME
- Paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi masyarakat yang bahagia.
- Titik tekan sosialisme adalah masyarakat, bukan individu.
- Sosialisme merupakan lawan dan reaksi terhadap liberalisme
- Pendukung liberalisme adalah borjuis (middleclass) sedangkan pendukung sosialisme adalah proletar (buruh/pekerja/ worker class)
SOSIALISME UTOPIS
Robert Owen (1771 – 1858):
Karena
lingkungan
menentukan
watak
manusia,
ia
mendirikan
komplek
pekerja
village of cooperation
dan
penampungan
penganggur
labour
exchange
dengan
kesamaan
fasilitas
(seragam)
Louis Blanc (1811 – 1882):
Perbaikan
nasib
buruh
melalui
pembentukan
koperasi
dan
bagi
hasil
atas
keuntungannya.
Saint Simon (1760 – 1825):
Golongan
masyarakat
III (kelas
pekerja)
harus
memegang
kekuasaan
dan
membangun
kerajaan
Tuhan
di
dunia
Pierre Joseph Proudhon (1809-1865):
Penulis
Philosophir
de la Misere filsafat
kesengsaraan.
Kesengsaraan
merupakan
akibat
dari
pemilikian
alat
produksi
yang tidak
seimbang,
uang
dan
lintah
darat.
Ia
memperbolehkan
untuk
mengambil
kekayaan
orang
untuk
dibagikan
kepada
yang miskin.
Charles Fourier (1772 – 1837):
Penulis
Theorie
des quarte
mouvements
et des destinees
generales teori
tentang
empat
dorongan
hidup
dan
nasib.
Pendapatnya:
1.Kaum pekerja perlu tempat tinggal
2.Mereka perlu bekerja dengan sistem koperasi
3.Metode yang dibutuhkan untuk menuju keseragaman
4.Pendidikan secara seragam, perlu tempat penitipan bayi
5.Penghasilan dibagi menurut prosentasi modal
2.Mereka perlu bekerja dengan sistem koperasi
3.Metode yang dibutuhkan untuk menuju keseragaman
4.Pendidikan secara seragam, perlu tempat penitipan bayi
5.Penghasilan dibagi menurut prosentasi modal
SOSIALISME ILMIAH
Karl Marx (1818 – 1883):
Seorang
Yahudi-Jerman
menetap
di Inggris.
Pemikirannya
tertuang
dalam
Das Kapital.
Frederich Engels (1820 – 1899):
Seorang
pengusaha
Inggris
yang kaya
yang memfasilitasi
terbitnya
Das Kapital,
semboyannya
adalah
“Kaum
Proletar
Sedunia
Bersatulah”
POINT PENTING DAS KAPITAL
• MATERIALISME HISTORIS
• MATERIALISME DIALEKTIS
• REVOLUSI
• NEGARA/NASIONALISME
• MASYARAKAT SOSIALIS
MATERIALISME HISTORIS
Menerangkan bahwa kapitalis akan jatuh dengan sendirinya dan digantikan dengan tatanan sosialis, hanya soal waktu. Soal waktu ini mengakibatkan pecah, Sosial Demokrat dan Sosialisme Radikal/Komunisme)
• Mehrwert (kelebihan
harga);
tenaga
yang diberikan
melebihi
bayaran
yang diberikan,
mengakibatkan
kemiskinan
• Konzentration
(pemusatan);
perusahaan
kecil
akan
mati
dikalahkan
yang besar,
kaum
proletar
akan
semakin
banyak
• Akkumulation (penimbunan);
keuntungan
(kapital/
modal) semakin
tertimbun
untuk
beli
mesin,
tenaga
kerja
berkurang
dan
proletar
bertambah)
• Verelendung
(kesengsaraan);
kaum
proletar
yang semakin
banyak
dan
tidak
memiliki
pekerjaan
akn
menambah
kemiskinan
dan
kesengsaraan
• Krise (krisis);
kemiskinan
dan
kesengsaraan
kamu
proletar
yang semakin
bertambah
jumlahnya
tidak
akan
sanggup
untuk
membeli
barang,
sehingga
akan
terjadi
over produksi
dan
kebangkrutan
dari
para
pengusaha.
Penyelamatannya
adalah
imperialisme.
• Zusammenbruch
(keruntuhan);
karena
krisis
yang tidak
tertahankan
lagi
maka
susunan
kapitalis
akan
runtuh,
pada
saat
inilah
kaum
sosialis
akan
memegang
tampuk
kekuasaan
dengan
susunan
sosialisme.
MATERIALISME DIALEKTIS
Proses sejarah manusia merupakan proses perlantunan atau dialektis bukan proses logis
• Tesis kondisi
realitas
yang ada
dengan
aksi-aksi
yang ada
• Anti-tesis
merupakan
kondisi
yang timbul
karena
tesis,
atau
merupakan
reaksi
dari
aksi
yang ada
• Sintesis merupakan
kondisi
hasil
perpaduan
antara
tesis
dan
anti-tesis,
kondisi
yang dihasilkan
merupakan
akomodasi
dari
dua
kepentingan
tersebut.
Contohnya;
Diktator
– Anarki
– Demokrasi
REVOLUSI
Sejarah manusia adalah sejarah perjuangan antar kelas, perjunangan akan berhenti bila telah terbentuk masyarakat sosial yang sejahtera.
• Masyarakat
sosialis
harus
direalisasikan
melalui
revolusi
• Revolusi
akan
berhasil
bila
telah
industri
telah
mengalami
kematangan
>
80% yang berarti kaum
proletar
sudah
banyak
• Revolusi
akan
berhasil
bila
dilancarkan
terus
menerus
dan
dilancarkan
di seluruh
dunia
NEGARA/NASIONALISME
NEGARA
ADALAH ORGANISASI YANG DIGUNAKAN OLEH KAUM KAPITALIS UNTUK MENINDAS DAN MEMERAS
KAUM PROLETAR. OLEH KARENA ITU NEGARA/NASIONALISME HARUS DIHAPUSKAN DAN
DIGANTIKAN OLEH INTERNASIONALISME DENGAN SEMANGAT KOSMOPOLITAN (MASYARAKAT
ANGGOTA DUNIA)
MASYARAKAT SOSIALIS
Ciri-cirinya adalah: tidak terdapat lagi perbedaan kelas, tingkat kesejahteraan di desa dan di kota sama, taraf ekonomi rakyat sama (sama rata dan sama rasa)
Ciri-cirinya adalah: tidak terdapat lagi perbedaan kelas, tingkat kesejahteraan di desa dan di kota sama, taraf ekonomi rakyat sama (sama rata dan sama rasa)
Langkahnya:
- Kaum proletar harus mendapatkan kekuasaan politik melalui revolusi
- Alat-alat produksi harus menjadi milik negara dan tanah harus dibagikan kepada rakyat sama rata/sama rasa
- Diciptakan masyarakat tanpa kelas, penghasilan dinilai dari jasa/kerjanya
- Setiap orang menyumbangkan bakat dan keahliannya dan akan dibalas sesuai kebutuhannya.
ALIRAN SOSIALISME
Marx menyebut bukunya dengan "Manifesto Komunis 1848" . Istilah partai komunis baru muncul 1918 ketika Lenin menyebut partai sosialis lain mangadakan kompromi/ diplomasi, yang berarti menyalahi ajaran Marx.
Sosialisme Demokrat (sosialisme); memilih jalan evolusi, solidaritas/pemogokan, diplomatis dan jalan damai. Masih diberlakukannya kepemilikan perseorangan, hanya masalah hajat orang banyak menjadi milik negara. Distribusi dan konsumsi didasarkan atas kecakapan/jasa
Sosialisme Radikal (komunisme); memilih jalan revolusi fisik/pemberontakan, tidak adanya milik perseorangan. Distribusi dan konsumsi didasarkan oleh kebutuhan
Marx menyebut bukunya dengan "Manifesto Komunis 1848" . Istilah partai komunis baru muncul 1918 ketika Lenin menyebut partai sosialis lain mangadakan kompromi/ diplomasi, yang berarti menyalahi ajaran Marx.
Sosialisme Demokrat (sosialisme); memilih jalan evolusi, solidaritas/pemogokan, diplomatis dan jalan damai. Masih diberlakukannya kepemilikan perseorangan, hanya masalah hajat orang banyak menjadi milik negara. Distribusi dan konsumsi didasarkan atas kecakapan/jasa
Sosialisme Radikal (komunisme); memilih jalan revolusi fisik/pemberontakan, tidak adanya milik perseorangan. Distribusi dan konsumsi didasarkan oleh kebutuhan
NASIONALISME
Paham
kebangsaan
yang mengakui
bahwa
kelompok
bangsa
memiliki
kesamaan
budaya,
bahasa,
wilayah
dan
cita-cita.Otto Bauer (1882-1939):
Suatu bangsa adalah suatu kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena
kesamaan nasib.
Contohnya
nasionalisme
yang muncul
di Asia – Afrika.
Hans Kohn :
Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa. Contohnya adalah Inggris
Louis Snyder:
Nasionalisme adalah hasil dari faktor politik, ekonomi, sosial dan intelektual. Contohnya adalah nasionalisme di
Amerika Serikat
Joseph Ernest Renan (1823-92):
Yang
menjadi
bangsa
adalah
kelompok
manusia
yang ingin
bersatu
dan
ingin
mempertahankan persatuan tersebut. Contohnya adalah Swiss
NASIONALISME
DI EROPA
PENYEBAB:
•
WARISAN FEODALISME
•
PERANAN GOLONGAN BORJUIS
•
RAJA SEBAGAI LAMBANG KEBANGSAAN
•
ANTI MONARKI ABSOLUT
•
REVOLUSI PERANCIS
•
ANTI NAPOLEON
NASIONALISME
DI ASIA
PENYEBAB:
•
ROMANTISME HISTORIS
•
AKIBAT IMPERIALISME
•
MUNCULNYA PERANAN KAUM CENDEKIA
•
PENGARUH PAHAM EROPA (REV. PERANCIS)
•
KEMENANGAN JEPANG VS. RUSIA 1905
• AKIBAT WILSON’S
FOURTEEN POINT DAN ATLANTIC CHARTER.
AKIBAT
NASIONALISME
•
MUNCULNYA NATIONAL STATE
•
PERANG KEMERDEKAAN
• NASIONALISME
BERKEMBANG DAN MENGAMBIL BENTUK LAINNYA SEPERTI CHAUVINISME (RADIKAL) DAN
FASCISME (EKSTRIM)
•
MUNCUL DAN BERAKHIRNYA IMPERIALISME
• BERKEMBANGNYA NASIONALISME DALAM BIDANG LAIN
(PROTEKSIONISME:
MEMBERLAKUKAN BEA MASUK TINGGI AGAR PRODUKSI DALAM NEGERI TERLINDUNGI, AUTARKI:
PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI OLEH NEGARANYA SENDIRI)
LIBERALISME
Paham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dan pokok kebaikan hidup
Historis:
Kemunculannya merupakan reaksi terhadap kekuasaan monarki absolut di Eropa hingga abad ke-18. Terkait erat dengan Revolusi Industri dan Kaum Borjuis atau warga kota/urban.
Pengaruh: Bidang
politik
à
demokrasi,
self determination dan
parlemen/
perwakilan
rakyat
dlm
pemerintahan;
Bidang
ekonomià
Kapitalisme;
Bidang
Sosial-Budaya
à
individualisme,
kebebasan
pers,
musik
underground,
hedonisme
dan
atheisme.
DEMOKRASI
Etimologis; demos
(rakyat)
dan
cratein/cratos
(pemerintahan)
Definisi Kuno: pemerintahan
yang meletakkan
kekuasaan
di
tangan
sejumlah
orang
yang dipertuan/
orang
yang punya
kedudukan
penting
dlm
masyarakat.
Definisi Modern: susunan
masy.
yang didasarkan
pada
kemerdekaan
politik,
kebebasan
ruhani
rakyat
dan
persamaan
hak
terhadap
undang-undang.
Susunan masy.
yang ditetapkan
berdasarkan
kekuasaan
orang
yang tunduk
pada
kekuasaan,
dan
penggunaan
kekuasaan
itu
dikontrol
oleh/atas
nama
orang
yang melakukan
kekuasaan
yang dipilih
oleh
mereka
yang akan
tunduk
pada
kekuasaan
itu
sendiri.
Abraham
Lincoln: democracy is government of the
people, by the people and for the people.
2 jenis Demokrasi:
Demokrasi Langsung; sistem
yang terdapat
di negara
kota
(city-state) Yunani
6 – 3 SM, bentuk pemerintahan
yang pembuatan
keputusan
politiknya
dijalankan
secara
langsung
oleh
seluruh
warga
berdasarkan
mayoritas.
Demokrasi tidak langsung; mulai
berkembang abad
ke-19, demokrasi
yang didasarkan
atas
perwakilan
(representative democracy)
rakyat
melaui
wakilnya
inilah
rakyat
menentukan
garis
besar
pemerintahan.
UNSUR DEMOKRASI
Pemilihan Umum; penunjukkan
wakil
rakyat
harus
merupakan
jaminan
bahwa
mereka
memenuhi
persyaratan.
Kepartaian/partijwezen: organisasi
yang terdiri
dari
anggota
masyarakat
yang memiliki
kesamaan
cita-cita
dan
berjuang
untuk
kebahagiaan
nusa
bangsanya.
Representasi
dari
aspiarasi
rakyat.
Oposisi: merupakan
wakil
dari
golongan
yang tidak
ikut
serta
dalam
pemerintahan
langsung,
posisi
mereka
bersebrangan
tapi
berfungsi
sebagai
kritik
sehingga
mereka
merupakan
minoritas.
Voting/pemungutan suara: langkah
yang ditempuh
ketika
kesamaan
suara
(homogeniteit)
tidak
tercapai
dan
tidak
terdapat
alternatif
lain. Voting merupakan diktator
mayoritas. Vox populi vox Dei.
Trias Politika: legislatif
(pembuat
hukum),
eksekutif
(pelaksna)
dan
yudikatif
(pengawasan
pelaksanaan)
Tokoh Pemikir
John
Locke : pembagian
pemerintahan
ke
dalam
tiga
lembaga
federatif,
eksekutif
dan
legislatif.
Montesque : pembagian
pemerintahan
ke
dalam
tiga
lembaga
yudikatif,
eksekutif
dan
legislatif.
Francois
Marie Arouet/Voltaire : menyuarakan
pemikiran
tentang
kemerdekaan
liberte,
egalite,
fraternite.
Jean
Jacques Rousseau : penulis buku
Du Contract Social
menyarakan
bahwa
kekuasaan
pemerintah
merupakan
kontrak
perjanjian
antara
rakyat
dengan
para wakilnya.
Casinos in and around Jamul Casino - Mapyro
BalasHapusFind 남원 출장샵 your perfect Casino near 창원 출장마사지 you, in Jamul, Connecticut. Mapyro delivers all the information you need to make the most 제주도 출장안마 of 충청북도 출장안마 your trip. 당진 출장안마