April 2016

Selasa, 12 April 2016

Kolonialisme dan Imperialisme


Istilah kolonialisme ini berasal dari kata colonus (jajahan) yang berarti suatu usaha untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut.
Sedangkan imperialisme dari imperium (penguasaan) memiliki makna adalah memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain

Kolonialisme biasanya dilakukan untuk menjajah bangsa yang memiliki kekayaan luar biasa, karena bagaimanapun juga tujuan dari kolonialisme sendiri adalah untuk menguras habis SDA negara bersangkutan untuk dikirim ke negara induk
Sedangkan imperialisme tujuannya adalah untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan yang bersangkutan ke negara yang dikuasainya.

Imperialisme terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
  1. Imperialisme kuno, imperialisme ini muncul pada tahun 1500 M. Imperialisme ini memiliki tujuan sebatas memperluas wilayah kekuasaan. 
  2. Revolusi Industri
  3. Imperialisme modern, imperialisme ini muncul pada masa revolusi industri samapai pada tahun 1942. Tujuan dari imperialisme ini untuk memperkuat perekonomian yang bersangkutan.
  4. Imperialisme ultramodern, imperialisme inilah yang terjadi sekarang. Kita sedang dijajah mental, psikologi, bahkan ideologi kita. Imperialisme ultramodern tidak berwujud fisik namun lebih cenderung ke mental yang bersangkutan.

Kolonialisme juga terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
  1. Kolonialisme eksploitasi, kolonialisme ini dilakukan untuk menguras habis sumber daya alam dan sumber daya manusia (kerja paksa) negara yang dijajah
  2. Kolonialisme penduduk, kolonialisme ini bekerja dengan memusnahkan seluruh penduduk asli negara yang dijajah digantikan dengan pendatang dari negara yang menjajah
  3. Kolonialisme deportasi, kolonialisme ini wilayah jajahannya dipakai sebagai tempat untuk memindahkan para narapidana yang dihukum seumur hidup dan sudah tidak mau ditangani lagi oleh pemerintah negara penjajah.

Sumber :

Penjelajahan - penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa






Berbagai penjelajahan eropa untuk mengelilingi dunia telah dimulai berabad abad yang lalu, dan sudah banyak penjelajahan besar yang telah dicatat dalam sejarah seperti berbagai penjelajahan berikut.

1. Bangsa Belanda
Barentz pada tahun 1594, Barentz mencari daerah Timur (Asia) melalui jalur lain yaitu ke Utara. Perjalanan Barentz terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub Utara. Ia berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya, kemudian memutuskan untuk kembali tetapi meninggal dalam perjalanan.

Cornelis de Houtman pada tahun 1595, de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.


Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah Tenggara Australia. Pada tahun 1642 ia menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal dengan nama Pulau Tasmania.
Pulau Tasmania di Australia
2. Bangsa Inggris
Sir Francis Drake pada tahun 1577 berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.

Pilgrim Fathers Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah Barat. Kapal yang bernama May Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara.

Sir James Lancester dan George Raymond melakukan pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang.
Sir Henry Middleton pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.

William Dampier pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara.
James Cook pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.

James Cook
3. Bangsa Spanyol
Cristopher Colombus mulai berlayar pada tahun 1492 dengan 3 kapal Santa Maria, Nina, Pinta. Sebenarnya dia ingin pergi ke daerah dunia timur yang memiliki SDA banyak. Karena pengetahuannya tentang bumi itu bulat, maka ia melakukan pelayaran ke barat. Ketika ia sampai di Kepulauan Bahama, Karibia, ia mengira bahwa ia sudah sampai. Maka ia menamai penduduk daerah tersebut dengan Indian. Nah, setelah itu ia terus melanjutkan perjalanannya ke barat, dan merekalah yang dianggap menemukan Benua Amerika

Selanjutnya adalah Magelhaens, dia juga melakukan perjalanan ke Barat (tepatnya tenggara). Ia didampingi oleh Kapten Juan Sebastian Del Cano, dan Pigafetta. Pigafetta adalah seorang penulis yang mencatat keliling perjalanan keliling dunia Magelhaens-Del Cano. Mereka menyusuri selatan benua Amerika, dan kemudian pada tahun 1520 sampai di kepulauan Massava. Di sini Magelhaens mengklaim daerah ini sebagai kekuasaannya. Nah, kepulauan Massava ini diubah namanya sesuai dengan nama raja menjadi Filipina. Saat di Filipina ini Magelhaens terbunuh saat pertempuran dengan Suku Mactan (27 April 1521). Setelah itu rombongan pulang ke Spanyol dengan dipimpin oleh Sebastian Del Cano. Atas jasa ini raja memberi hadiah bola bumi yang dililiti pita bertuliskan engkaulah yang pertama kali mengelilingiku.
Magelhaen's Route
4. Bangsa Portugis
Nah, yang paling awal menjelajahi samudra dari bangsa portugis ini adalah Pak Bartholomeus Diaz. Nah, Bapak memulai pelayaran dari Lisabon (ibukota Portugis) pada tahun 1486. Bersama rombangannya mereka meyusuri barat Afrika. Nah, ketika setelah pelayaran sejauh 832 km, mereka sampai di ujung Afrika. Disini mereka terkena badai dan topan yang dahsyat. Nah, akhirnya para awak meyarankan untuk kembali ke Portugis. Para awak menyebut tempat ini dengan Tanjung Badai. Namun oleh raja Johan II nama ini diganti menjadi Tanjung Harapan untuk menghilangkan kesan buruk. Ada juga pendapat bahwa yang mengubah nama ini adalah Bartholomeuz dias sendiri.
Bartholomeus Diaz
Kemudian, episode kedua, pelayaran dilakukan oleh Vasco da Gama. Nah, pada 8 Juli 1497 Raja Portugis, Manuel I memerintahkan Da Gama untuk mengikuti jejak Diaz. Mereka melintasi Barat Afrika, kemudian mengitari selatan Afrika, dan melintasi timur Afrika. Nah, di pantai timur Afrika, mereka bertemu dengan para pelaut islam (orang Moor). Atas petunjuk pelaut islam ini, mereka berlayar ke timur melintasi Samudra Hindia. Mereka sampai di Calcutta pada 22 Mei 1498. Disini mereka berupaya mendirikan pos dagang, dan membeli rempah-rempah untuk dijual kembali ke Eropa.

Lanjut ke episodenya Alfonso de Albuquerque (susah amat). Nah kan orang portugis udah di India, mereka sadar kalau penghasil rempah-rempah itu bukan di India. Akhirnya berlanjutlah ekspedisi mereka ke Timur. Awalnya kedatangan Portugis disambut baik. Namun seiring berjalan waktu, mereka ditolak. Akhirnya bangsa Portugis menyerang malaka dengan armada perang besarnya. Malaka yang waktu itu dipimpin Sultan Mahmud Syah kalah persenjataan. Selain itu ternyata ada juga konflik internal antara Sultan Mahmud Syah dan anaknya. Sehingga akhirnya pada 1511 Malaka dikuasai oleh Alfonso de Albuquerque.


Itulah berbagai penjelajahan samudra Bangsa Eropa.
Sumber : 

Kongsi dagang Bangsa Eropa


Perdangan menjadi poros penting bagi perkembangan suatu negara, berbagai persekutuan antar negara dibentuk untuk menunjang perkembangan tersebut. Berbagai contoh persektuan dagang Bangsa Eropa akan dijelaskan seperti berikut ini.


  • PEIC
Nah, sekarang kelompok dagangnya portugis. Namanya Portugis East India Company. Kelompok dagang ini digagas oleh Raja Phillip 2. Berdiri pada Agustus 1648 dengan nama Companhia do commércio da Índia (Companhia da Índia Oriental). Nah, kelompok dagang ini tujuannya untuk menjaga perdagangan Portugis di India. Namun ternyata kelompok dagang ini tidak berjalan dengan baik.
  • SEI

Selanjutnya adalah kongsi dagang bangsa Spanyol, namanya adalah Spanish East Indies. Nah, pusat dari kongsi ini adalah di Manila, Filipina. Kongsi ini berdiri pada tahun 1565. Organisasi ini merupakan suatu imperium yang menguasai Filipina, Guam, Mariana, Caroline. Imperium ini juga menguasai utara Kalimantan untuk beberapa waktu.
  • EIC
Yup, yang pertama ingin saya bahas adalah EIC. Apa EIC itu??? EIC ini adalah kelompok dagang milik inggris. Nah kepanjangan dari EIC sendiri adalah East Indian Company. Nah, dari namanya saja kita tahu bahwa kelompok dagang ini ada di India.

Kenapa kok ada India??? Nah, gini nih, pertama kan penjelajahan samudra, nah sampai kan para pelayar ke India. Dari situ para pelayar bisa meramaikan perdagangan di Lisabon dengan rempah-rempah. Nah, Lisabon ini dikuasai oleh Portugis, dan ternyata Inggris memiliki permusuhan dengan Portugis. Maka, Inggris mencoba untuk melakukan pelayaran sendiri, dan sampailah mereka di India. Di India ini mereka membuat basis perdagangan, nah dinamailah basis ini dengan EIC. Nah, EIC ini terus berkembang yang awalnya cuma berdagang menuju ke hal yang sifatnya politis. Bahkan mereka mampu menguasai India (ada sebagian yang bilang bahwa hal ini menyatukan administratif India ke depannya). Bahkan juga pada tahun 1811 mereka sampai di Nusantara.

Sumber : wikipedia