Februari 2016

Jumat, 05 Februari 2016

Teori Masuk dan berkembangnya Hindu Budha di Indonesia


Hasil gambar untuk sukuh temple
Sukuh Temple, Karanganyar, Central Java
Heritages Hindu-Budha
Indonesia, sebuah kawasan strategis yang menjadi berbagai jalur kepentingan khalayak banyak. Termasuk juga jalur persebaran suatu agama. salah satunya yaiu Agama dan kebudayaan hindu budha  yang telah masuk dan menyebar di berbagai Negara, termasuk juga Negara Indonesia.

Masuknya agama-agama tersebut ke Indonesia, tentunya tidak masuk dengan sendirinya, pasti ada yang membawa,menyebarkan ataupun yang mengembangkannya ke nusantara. Hal ini masih menjadi pertanyaan bagi para ahli. Karena tidak ada yang tahu secara pasti Bagaimana sesungguhnya proses yang terjadi.
Karena itulah sehingga para tokoh memunculkan beberapa pendapat,hipotesis ataupun teori sebagai jawaban sementara atas Penyebaran agama dan kebudayaan Hindu - Budhha ke Indonesia. Berikut ini berbagai Teori mengenai masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu - Budhha ke Indonesia beserta kelebihan dan kelemahan  :

  1. Teori Kesatria ( Kolonisasi )                                                                                                                                          Teori Kesatria disebut juga teori kolonisasi. Tokoh yang mengemukakan teori ini adalah F.D.K Bosch , C.C. Berg , dan Mookerji. teori kesatria berpendapat bahawa Budaya India masuk ke Nusantar dibawa oleh para kesatria yang mengalami keruntuhan kekuasaan pada masa 2masehi. Mereka berimigrasi ke indonesia lalu mereka mendirikan koloni-koloni baru yang bercorak hindu-budha. Dalam perkembangannnya, mereka menyebarkan agama hindu-budha melewati koloni tersebut. Kelebihan : Kesatria tentunya memiliki semangat mengembara yang tingii sehingga mendorong mereka untuk melakukan perjalanan ke daerah lain yang jauh. Kelemahan : Menurut kebiasaan Bangsa India, kesatria tidak memahami bahasa Sansekerta dan juga huruf Pallawa
    F.D.K Bosch
  2. Teori Brahmana                                                                                                                                                              Teori brahmana diungkapkan oleh J.C Van Leur. Menurut teori ini, yang membawa agama dan kebudayaan hindu budha adalah golongan brahmana atau golongan pemuka di India. Para brahmana ini datang ke Indonesia karena undangan para pemuka Indoesia saat itu, Brahmana diminta untuk mengajarkan tentang agama karena pada saat itu kepercayaan orang Indonesia adalah animisme dan dinamisme. Kelebihan : Prasasti di Indonesia, sebagian besar berbahasa Sansekerta, dan bahasa tersebut hanya dikuasai kaum Brahmana. Kelemahan : Menurut adat bangsa India, kaum Brahmana sangat jarang untuk menyebrang lautan bahkan yang berjarak jauh. Bukti teori : Ditemukannya prasati yang berbahasa Sansekerta dan huruf Pallawa
    Van Leur
    3.Teori Waisya                                                                                                                                                                  Teori ini dikemukakan oleh N.J Krom. Menurut hipotesis Krom, Orang India datang ke Indonesia adalah untuk kepentingan berdagang. Oleh karena itu, yang membawa kebudayaan orang India ke Indonesia adalah para pedagang atau disebut dengan Waisya. Dalam perjalanannya di Indonesia, mereka juga menetap di Indonesia, sehingga sangat mungkin terjadi perkawinan antara para Waisya dengan orang Indonesia, sehingga mereka dapat menyebarakan kebudayaan India melewati pernikahan juga selain melalui perdagangan. Kelebihan : Karena di Indonesia terdapat Sumber Daya Alam yang melimpah, maka pedagang-pedagang India melakukan perdagangan juga sampai ke Indonesia. Kelemahan : Seperti halnya para kesatria, pedagang juga sangat jarang yang mengerti bahasa Sansekerta dan hururf Pallawa.
    Gambaran Waisya saat itu
    4.Teori Arus Balik                                                                                                                                                              Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch yang menyatakan bahwa Yang menyebarkan kebudayaan India di Indonesia adalah para Cendekiawan yang berasal dari Indonesia sendiri. Mereka ingin menuntut ilmu ke negara lain, sepulangnya dari India , mereka mendapat pelajaran tentang Hindu Budha, lalu mereka menyebarkan kebudayaan itu di Indonesia.      Kelebihan : Masyarakat Indonesia sudah sejak dulu memiliki keinginan untuk mencari ilmu. Kelemahan : Menurut beberapa pandangan, sebenarnya yang menyebarkan hindu budha di Indonesia adalah Brahmana walaupun setelah itu ada orang-orang terpelajar Indonesia yang semakin tertarik untuk mempelajari Hindu Budha ke India lalu mengajarkannya kepada orang-orang Indonesia. dengan bahasa Indonesia.  Hasil gambar untuk landscape borobudur

Kamis, 04 Februari 2016

Tenaga Eksogen


Geografi kelas 10

 A. Pengertian Tenaga Eksogen

  1. Tenaga geologi dari luar bumi yang memotong daerah yang tinggi dan mengisi daerah yang rendah
  2. Tenaga ini bersifat merusak atau meratakan
B. Tenaga Eksogen meliput

  1. Tenaga Angin
  2. Tenaga Air
  3. Gletser
  4. Sinar Matahari
C. Proses

  1. Pelapukan ( weathering )
  2. Pengikisan ( erosi )
  3. Pemindahan massa ( masswasting )
  4. Pengendapan ( sedimentasi )



1. Pelapukan yaitu pengerusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen
   >  Faktor yang mempengaruhi :

  1. Struktur batuan
  2. Iklim
  3. Topografi
  4. Tumbuh-tumbuhan
  >  Klasifikasi pelapukan berdasarkan prosesnya :

  • Pelapukan fisis atau mekanis
  • Pelapukan Kimiawi
  • Pelapukan Organis
   ~ Pelapukan fisis dan mekanis ,batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun          ukurannya tanpa megalami perubahan sifat . Penyebab tejadi pelapukan mekanis yaitu :

  • Pemuaian batuan
  • Perubahan suhu
  • Pembentukan kristal didalam atau dicelah batuan
  • Kegiatan organisme
  • Penarikan oleh koloid-koloid tanah

   ~Pelapukan Kimiawi ,pada pelapukan ini batu batuan akan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya berupa larutan. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan Kapur ( karst )
      Proses pelapukan kimiawi antara lain :

  • Hidrasi ( adsorpsi air )
  • Hidrolisa , hidrolisa : K,Ca, Na, dan Mg beubah menjadi garam yang mudah larut
  • Oksidasi
  • Karbonasi
  • Pelarutan biasa
   ~Pelapukan Organik yaitu:

  • Adalah proses organisme yaitu binatang, tumbuhan, dan manusia.
  • Pengaruh yang disebabkan olehntumbuh tumbuhan dapat bersifat mekanik atau kimiawi
  • Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya
  • Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan leh akar-akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar.


2. Pengikisan atau Erosi adalah peristiwa perpindahan material yang mengalami pelapukan dari suatu tempat ke tempat lain
   Erosi dibedakan atas :

  • Erosi air mengalir ( ablasi )
  • Erosi air laut (abrasi )
  • Erosi angin ( deflasi )
  • Erosi gletser atau glacial ( eksarasi )
     1. Abalasi adalah erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir. Ablasi dapat menyebabkan terbentuknya Oxbow Lake
Oxbow Lake
     2. Abrasi adalah erosi yang disebabkan oleh air laut atau ombak
Hasil erosi
    3. Eksarasi adalah erosi yang disebabkan oleh gletser atau es, contohnya Pantai Fyord
Proses Eksarasi
    4. Deflasi adalah erosi yang disebabkan oleh angin
Contoh hasil Deflasi : Batu Payung di Pulau Lombok
3. Sedimentasi
  • Peristiwa diendapkannya material hasil erosi pada suatu tempat oleh tenaga-tenaga alami
  • Tempat pengendapan material dapat terjadi di Daratan, di sekitar sungai, di dasar laut, danau, gurun, dan di pantai
 a. Jenis Sedimentasi
  1.Sedimen fluvial didasar sungai, danau, dan muara sungai
  2.Sedimen aeolis dibawa oleh angin
  3.Sedimen marine di Laut
  4.Sedimen limnis di Rawa
  5.Sedimen glasial di Es


4. Mass Wasting
  • Pemindahan massa batuan atau tanah ( dalam ukuran yang sangat banyak ) ke tempat yang lebih rendah
  • Gravitasi penyebab terjadinya mass wasting
 Contoh Mass wasting :
  1. Tanah longsor ( land slide )
  2. Tanah amblas (  subsidence )
  3. Tanah nendat ( slumping )
  4. Tanah mengalir ( earth flow )
  5. Lumpur mengalir ( mud flow )
  6. Rayapan tanah (  soil creep )
mudflow

subsidence

Selasa, 02 Februari 2016

Pengalaman Apa? (part.2)


Tugas pelajaran Sejarah

Pengalaman apa yang paling menyedihkan?

Pengalaman menyedihkanku ini terjadi saat aku masih menginjak tingkat kelas 5 sekolah dasar. Kala itu kedua orangtuaku pergi haji ke tanah suci.
Yang membuat aku sedih ialah, saat orangtuaku haji, adikku masih kelas 2 sekolah dasar. Ia masih sangat mudah mengangis, ya wajarlah..
Tetapi yang selalu membuatku sedih ialah, ketika adikku menangis, ia ingin bertemu dengan ayah dan ibu. Sehingga disaat ia menangis, aku ikut mengangis karena terbawa suasana adikku yang sedang menangis, saat itu lah aku merasa sangat sedih...Hu Hu Hu...
Memang ditinggal orang-orang tersayang sangatlah, seperti contoh ceritaku diatas.. Walaupun hanya ditinggal orangtua untuk pergi Haji, betapa kesedihan yang aku rasakan.
Ya cukup sekian kisah menyedihkan darikuHasil gambar untuk menangis

Pengalaman Apa?


Tugas pelajaran Sejarah :

Apa sih pengalaman yang mengensankanku?

Pengalaman ini terjadi saat aku liburan UAS semester satu kelas 10. Pada waktu itu, orang tuaku telah memiliki planning pergi berlibur bersama saat liburan datang.
Akhirnya pada saat liburan UAS tersebut, aku dan keluarga pergi berlibur ke Pulau Lombok.Kami berlibur sekitar empat hari, berangkat pada hari rabu malam dan pulang minggu pagi.
Di lombok, kami berkeliling ke banyak tempat rekreasi. Pada hari pertama, kami pergi menuju kampung tradisional yang sering dengan SASAK VILLAGE, kampung ini diisi oleh masyarakat asli suku Sasak.Disana terdapat berbagai kerajinan suku sasak, kerajinan yang paling terkenal adalah kain tenun asli sasak.Selain itu kami juga mengunjung desa tenun Sukarara dan juga melihat kerajinan tangan gerabah di Kota Mataram.
Pada hari kedua, kami mengunjungi 3 pulau kecil lombok (GILI) terkenal yaitu gili meno, gili trawangan, dan gili air. Pada pulau ini dapat kami lihat begitu bagusnya keindahan laut pulau lombok, karena belum puas hanya melihat laut dari atas, kami mencoba snorkling di pantai gili trawangan.Woow, betapa lebih indah melihat ikan dari dekat.
Pada hari ketiga, kami melakukan perjalanan menuju air terjun yang berada di anak gunung Rinjani, perjalan ditempuh melewati alam yang masih sangta alami, terdapat 3 airterjun, untuk mencapai satu airterjun ke airterjun lain, bahkan harus melewati terowongan, jalan setapak yang ada juga masih sangat sederhana, tetapi setelah lelah berjalan selama sekitar 30 menit bahkan jalannya pun terkadang harus melewati banyak anak tangga, lelah pun terbayar setelah kami sampai pada air terjun yang pertama, disana kami dapat berfoto-foto dengan latar belakang foto air terjun nan sejuk,indah dan segar. Tetapi belom selesai, perjalanan menuju air terjun DIMULAI!!!!
Nah, pada perjalanan yang ini nih... kami harus melewati jembatan yang bisa dibilang ekstreem, kayak gini nih jembatannya (liat gambar)Hasil gambar untuk air terjun senaru lombokweheew, ekstreem kan, jembatannya aja bolong-bolong, dan bahkan dibawah jembatan itu ada sungai yang daleeem.
Ktika sampai di air terjun kedua, wahhh ternyata ngak kalah cantik dengan yang pertama, serunya lagi, kita lewat terowongan untuk sampai ke air terjun yang kedua ini.Eh, tapi ada yang menarik lho dari terowongan ini... Terowongan ini ternyata buatan belanda dan dibangun sejak zaman penjajahan..Hasil gambar untuk air terjun senaru lombok
Setelah selesai dari air terjun gunung senaru lombok tadi.. Kami bergegas untuk kembali ke hotel, wahh betapa lelahnya perjalanan hari itu,tapi lelah nggak sebanding ama yang didapetin hari ini, pokonya seru banget deh rasanya.. Akhirnya, pada minggu pagi sekitar waktu shubuh, kami pulang ke tanah kampung KLATEN.
Yaa, itu lah pengalaman mengesankan dariku