Mei 2016

Rabu, 11 Mei 2016

Latar Belakang Pergerakan Nasional Indonesia


Indonesia nih, negara kita tercinta ternyata punya sejarah besar dibalik Kemerdekaannya... Yaitu Pergerakan Nasional rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari Penjajah.
Pada masa-masa ini nih senjata diturunkan dan kekuatan organisasi mulai digemakan, di tahun ini, prinsip kedaerahan diasingkan persatuan didengungkan, di tahun ini juga, para bangsawan menyerahkan tahtanya kepada kaum pelajaran.



Ada beberapa faktor yang mempengaruhi adanya pergrakan nasional ini. Faktor tersebut dibagi menjadi dua Faktor secara garis besar yaitu: faktor intern (dari dalam) dan faktor ekstern (dari luar)
Nah, untuk lebih jelasnya, ayo kita bahas satu persatu!


Faktor Internal pergerakan Nasional:

Berikut ini adalah berbagai faktor intern pergerakan Nasional:

Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu.

Penderitaan Rakyat Akibat PenjajahanBangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan.

Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di IndonesiaPerkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda.

Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
Kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina semakin membuat kesal para pedagang pribumi. Puncak kekesalan kaum pedagang pribumi terjadi ketika keturunan Cina mendirikan perguruan sendiri yakni Tionghoa Hwee Kwan pada tahun 1901.
Kekesalan tersebut diciptakan oleh Belanda untuk menimbulkan rasa iri hati rakyat Indonesia kepada keturunan Cina. Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh di antara sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari pedagang Cina.


Peranan Bahasa MelayuDi samping mayoritas beragama Islam, bangsa Indonesia juga memiliki bahasa pergaulan umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu. Dalam perkembangannya, bahasa Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional Indonesia.


Istilah Indonesia sebagai Identitas NasionalIstilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin untuk Hindia) dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti Kepulauan Hindia.


Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di IndonesiaPerkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat Islam. Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau ataulanggar, pesantren, dan madrasah. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para santri.Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa.


Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi.

Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya.


Nah untuk faktor Ekstern sebagai berikut:

Faktor Ekstern Pergerakan Nasional

Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905 
Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
Hasil gambar untuk jepang rusia

Masuknya paham-paham baru ke Indonesia 
Berbagai paham telah masuk ke Indonesia dan mempengaruhi berbgai sendi kehidupan masyrakat yang ada di dalamnya. Berbagai contoh paham-paham baru tersebut adalah Liberalisme, Sosialisme, Demokrasi, Pan Islamisme.

Perkembangan nasionalisme di kawasan Asia-Afrika khususnya di kawasan Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Contoh perkembangan negara asia pada perkembangan nasionalisme
Nasionalisme di Filipina
Nasionalisme di Vietnam
Nasionalisme di Myanmar